BERITABANGSA.COM-SAMPANG – Sekretaris Jenderal DPC Partai Demokrat Kabupaten Sampang Muhammad Saifuddin, membantah pernyataan kader DPC Partai Demokrat Bangkalan, Syafii, MH yang menyebut keputusan Ketum AHY memilih Emil memimpin Demokrat Jatim sebagai kemunduran.
Ia menegaskan keputusan Ketum AHY sudah sesuai hasil putusan Musda VI dan AD/ART serta PO Partai Demokrat hasil Kongres 2020.
“Saya menegaskan bahwa keputusan DPP sudah benar, jadi tidak perlu lagi diperdebatkan. Keputusan itu harus dihormati oleh seluruh kader Demokrat di Jawa Timur,” ucap Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Sampang, Muhammad Saifuddin, Sabtu (2/4/2022).
Politisi muda biasa disapa Udin itu menjabarkan proses penetapan DPP sudah berjalan sesuai aturan partai. Pertama semua DPC se-Jatim sudah menggunakan hak pilihnya, kemudian 2 nama diusulkan ke DPP. Lalu DPP melakukan fit and proper test, lalu memutuskan Emil.
“Jadi itu sudah sesuai mekanisme Partai di AD/ART,” tegas mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur ini.
Untuk itu, kata Udin, hal itu sudah selesai, jadi jangan ada friksi-friksi lagi. Udin meyakini semua DPC Demokrat se Jatim menerima dan menghormati keputusan DPP.
Dia lantas memuji sikap yang ditunjukkan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya yang juga menyatakan menghormati dan tunduk pada keputusan DPP.
“Sikap yang disampaikan Mbak Lucy Ketua DPC Surabaya itu contoh yang luar biasa, dan yang lain saya yakin juga sama,” pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu kader DPC Partai Demokrat Bangkalan, Syafii, merasa kecewa oleh keputusan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjuk Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Dia menyebut keputusan itu merupakan sebuah kemunduran di tubuh partai berlogo Mercy itu.
“Kebijakan itu saya kira akal-akalan DPP Demokrat, memilih Ketua DPD Demokrat Jatim sesuai selera. Bahasa lainnya sesuai keinginan DPP Demokrat itu sendiri. Karena penilaian pada fase fit and proper test, saya rasa sangat normatif penilaianya,” ujarnya.