BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, meresmikan pembukaan Kantor Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Desa di Perum Wisma Delta nomor 22, Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo, untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan atau disebut Sustainable Development Goals (SDGs), Jumat (22/04/2022).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali didampingi kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sidoarjo, Mulyawan, dalam sambutannya mengatakan kemajuan Indonesia tidak akan berjalan linier tanpa didukung dengan kemajuan desa.
Dia berpendapat keberadaan kantor Pusdatin sangat penting untuk mendukung terwujudnya keberhasilan pembangunan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terutama di tingkat desa.
“Beberapa waktu lalu saya berdiskusi dengan Gus Menteri Desa (Gus Halim Iskandar), diskusi yang panjang. Poin penting dari diskusi tersebut yaitu perihal data sebagai bahan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Sidoarjo,” terang Putra KH Ali Mashuri itu.
Gus Muhdlor menambahkan, keberadaan APDI di Kabupaten Sidoarjo ini sangat membantu dalam mewujudkan kemajuan desa.
“Maka sebagai pimpinan di Pemkab Sidoarjo sudah seyogyanya kami dapat memfasilitasi teman-teman APDI termasuk kesekretariatan ini dalam rangka mewujudkan kemajuan di desa dan kabupaten Sidoarjo tercinta ini,” ungkap Gus Bupati disambut tepuk tangan meriah anggota APDI.
H Moch Saichu Ketua Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) mengatakan kantor itu juga untuk Sekretariat APDI Cabang Sidoarjo dalam rangka penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Sidoarjo dengan desa.
“Selain berfungsi sebagai Pusdatin, kantor ini juga dijadikan sekretariat APDI Sidoarjo,” kata Saichu kepada Beritabangsa.com.
Sementara itu, Muflikhuddin, Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Sidoarjo menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Bupati Sidoarjo yang telah memfasilitasi penyediaan kantor Pusdatin Desa.
“Kantor ini cukup representatif untuk mendukung kegiatan berdata dan berdesa sehingga penyelarasan program prioritas dan pendampingan pemerintah daerah akan lebih baik,” katanya
Lebih jauh, Muflikhuddin yang juga Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TAPM) Kabupaten Sidoarjo menyampaikan bahwa pendataan SDGs Desa di Kabupaten Sidoarjo telah terlaksana di 320 Desa dengan metode survei desa, survei RT, survei keluarga dan survei individu berbasis aplikasi digital yang dilakukan oleh pokja pendataan SDGs desa dari unsur pemerintah desa dan tokoh masyarakat desa itu sendiri.
“Dalam pendataan SDGs Desa, prinsipnya adalah dari desa, oleh desa dan untuk desa,” imbuhnya
Muflikhuddin, menyampaikan sampai hari ini, serapan dana desa (DD) tahap I, telah masuk rekening kas 320 desa.
Rinciannya, BLT DD senilai Rp31.500.900.000 periode Januari sampai Maret untuk 35.001 keluarga penerima manfaat (KPM).
Sedang DD reguler sebesar 40 % tahap I, juga sudah masuk ke rekening kas desa senilai Rp79.140.018.960.
“Jadi sampai hari ini total DD tahap I sudah 40% cair, masuk ke Rekening Kas Desa sejumlah Rp110. 640. 918. 960,” pungkasnya.