BERITABANGSA.COM-BONDOWOSO- Pemerintah Kabupaten Bondowoso mencanangkan Desa Sukosari Kidul, Kecamatan Sumber Wringin, sebagai desa budaya.
Pencanangan dilaksanakan di objek wisata Tirta Agung, Selasa (21/6/2022) malam. Ditandai pemotongan tumpeng dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Salwa Arifin.
Pencanangan dimeriahkan dengan menampilkan beragam budaya asli Bondowoso. Khususnya, budaya yang di kawasan timur Bumi Ki Ronggo itu. Seperti, tarian ‘Tanian Agung’, kesenian macopat, seni beladiri atau pencak silat, dan hadrah.
Bupati Salwa Arifin mengatakan, Desa Sukosari Kidul merupakan desa kelima di Bondowoso yang dicanangkan sebagai desa budaya.
Dengan dicanangkan sebagai desa budaya bisa memberikan dampak langsung terhadap kemajuan kebudayaan, seni, dan tradisi di desa ini.
“Yang tidak kalah penting adalah kegiatan ini memberikan dampak ekonomi berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Bupati Salwa menjelaskan, pencanangan desa budaya juga merupakan upaya pemerintah dalam memajukan kebudayaan.
Begitu pun, dipilihnya desa budaya karena desa merupakan akar atau asal identitas budaya Indonesia.
“Paradigma pembangunan kebudayaan harus dimulai dari unit kebudayaan terdepan, yaitu desa,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda, dan Olahraga, (Disparbudpora) Bondowoso, Moelyadi, menerangkan, pemilihan Sukosari Kidul sebagai desa budaya telah melewati proses identifikasi. Tidak semua desa bisa menjadi desa budaya.
Pihaknya, telah melakukan pembinaan dan pendalaman terhadap beragam budaya di Desa Sukosari Kidul.
“Pembinaan sejak 17 Mei, kurang lebih satu bulan pembinaan dan pendalaman terhadap beragam budaya di sini,” jelas Moelyadi.
Ia menerangkan, pembinaan dan pendalaman dilakukan terhadap 45 pelaku budaya dan tradisi di Sukosari Kidul.
Terperinci yakni, seni hadrah, dan ludruk masing-masing ada 15 anggota atau sekitar 30 anggota. Kemudian, ada tarian jaran kencak ada 4 kelompok, dan kesenian macopat sebanyak 2 kelompok.
“Kita harus mengkaji dan mendalami. Betul atau tidak di desa ada kebudayaan yang dilestarikan,” katanya.
Di lain sisi, pemilihan Desa Sukosari Kidul sebagai desa budaya juga karena desa ini memiliki objek wisata, Tirta Agung, masuk 50 besar anugerah desa wisata Indonesia.
Bahkan, di awal Juli 2022 ini, kata Moelyadi, secara langsung akan dinilai oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, agar masuk 10 besar tingkat nasional.
“Kami sebagai dinas pengampu, menilai desa ini layak menjadi desa budaya,” pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com