Beritabangsa.com, Bondowoso – Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) Bondowoso akan mencabut ijin distributor dan kios pupuk yang diamankan di Situbondo.
“Jika memang benar-benar terbukti di balik penangkapan itu ada kios atau distributor bermain, maka kami secara otomatis akan mencabut izinnya mereka sebagai distributor atau jika kios, kami juga akan cabut izinnya sebagai kios pupuk,” tuturnya ketua KP3, Soekaryo saat dikonfirmasi, Jumat (12/3/2021).
Bukan hanya itu, pihaknya juga tak segan-segan akan memproses bila terbukti ada petugas baik ASN turut terlibat. Hal ini sebagaimana yang selalu pihaknya sampaikan setiap menggelar rapat dengan distributor atau pun kios.
“Kami sudah seringkali mengingatkan jangan sampai bermain-main dengan pupuk bersubsidi, kalau sampai ada petugas yang terlibat baik dari ASN atau PNS kami akan proses,” tegasnya.
Ia menerangkan selama ini pihaknya meminta data laporan setiap bulan dari distributor. Sebagai upaya untuk memastikan tak ada penyelewengan.
“Kalau ternyata saat ini ada penyelewengan, kemudian ditangkap, maka kami sangat bersyukur mereka itu tertangkap,” tuturnya.
Dirinya pun mendorong pihak kepolisian mengusut tuntas mafia pupuk tersebut dari hulu ke hilir. Agar kemudian masyarakat tidak selalu menjadi korban para mafia yang berbuat untuk kepentingan dirinya.
“Kami senang mereka ditangkap itu, berarti kecurangan akan segera terungkap. Kami sudah mengingatkan berkali-kali jangan sampai ada kecurangan. Hak-hak masyarakat itu harus ditunaikan dengan baik,” tutupnya.
Untuk informasi, Kepolisian Situbondo mengamankan satu unit mobil pikup L 300 yang mengangkut puluhan sak pupuk urea bersubsidi atau sebanyak 2 ton dari Bondowoso pada Rabu (10/3/2021) malam.
Reporter : Muslim
Publisher : Ali Wafa